Jumat, 19 Desember 2008

EKSPOR PERDANA

Dengan mobil Kijang Badak buatan taon 1985 pak dek deg-deg an ngantarin barang seberat lebih kurang 300 kg ke B.Tinggi, barang-barang itu meliputi 3 goni plastik ekpor (berlapis plastik dan di paking), gimana ndak deg-degan mobilnya rada-rada nggak kuat saat mendaki di tanjakan silaiang.
Saya yang saat itu siswa yang ditunjuk mewakili terman-terman nemanin buk ira cs ke B.Tinggi duduk didepan dengan memegang ganjal kayu, kalau-kalau mobil mogok saat mendaki harus cepat-cepat turun untuk mengganjal ban biar nggak meluncur (sukurnya hal itu nggak pernah terjadi) walaupun disetiap pendakian mobilnya jalan sekencang semut atau siput toh akhirnya sampai juga di tempat perusahaan cargo yang megirim barang-barang ke malaysia tepatnya di by pass B.Tinggi, setelah selesaikan administrasi petugas sana menyuruh buka lagi goni paking kami dan disuruh jadikan satu tentu saja kami kaget, lalu kami diperlihatkan gaya paking ekspor tersebut ternyata paking kami sangat jelek dan tidak sempurna lalu kamipun diajar cara mempaking goni/karung ekspor yang benar, dengan bercucuran keringat akhirnya selesai juga semua kami yagn ikut ke B.Tinggi terlibat membantu, saya sangat gembira walau bercucuran keringat tapi pengalaman ini membuat saya kaget ternyata jual barang ke negara lain itu ndak begitu sulit kok. InsyaAllah tgl 22 Desember 2008 besok barang-barang dikirim ke Malaysia, skali lagi buk novi mohon do'a dari pembaca moga-moga selamat ditujuan dan sukses. Amin 3 x.

Penjajakan ke negri jiran membuahkan hasil

Kembali dari Malaysia buk Ira ternyata bawa hasil yang cukup meggembirakan yakni dapatnya order pengadaan barang-barang untuk kebutuhan pekerja pabrik di Malaysia, permintaan datang dari sebuah perusahaan swasta di sana "Muhammad Gazali BHD" berupa kebutuhan sandang pekerja-pekerja kilang yakni. mukenah, kain sarung, baju tidur, baju rumah, seprai dan lain-lain, sayang ketiaadaan modal membuat quota ekspor tidak terpenuhi, nilai yang diminta tahap awal adalah sekitar 300 juta rupiah, yang terpenuhi baru senilai 22 juta rupiah (jauh panggang dari api, (uuuh kacian deh!!!)) tapi itupun khabarnya udah sekuat tenaga guru-guru dan siswa di sekolah kecil itu. moga-moga pengiriman kedua akan lebih meningkat lagi, yang scedulenya adalah tgl 15 Januari 2009. mohon do'a dari pembaca agar sma pgri 6 padang punya modal ya.... pesan buk novi wakakurnya sma pgri6.